Terkait pelaksanaan Idul Adha 1438 H pada tahun ini, Dinas Perikanan dan Peternakan telah melaksanakan pengawasan dan Penyembelihan Hewan Qurban yang dimulai dengan proses sosialisasi melalui para Kepala UPT Dinas Perikanan dan Peternakan di seluruh Kecamatan, Bimbingan Teknis Kepada 15 Orang para DKM Mesjid sekitar Garut Kota, Penyediaan Masker dan Sarung Tangan,  serta Kalung tanda sehat ternak sebanyak 1000 buah.

Pemeriksaan yang dilakukan pada hewan qurban meliputi pemeriksaan sebelum dipotong (ante mortem), dan pemeriksaan setelah dipotong (post mortem).  Pemeriksaan ante mortem dilakukan oleh tim Pemeriksa Hewan Qurban 2017 dari Dinas Perikanan dan Peternakan untuk membedakan hewan yang berpenyakit menular, tidak menular dan hewan yang sehat. Pemeriksaan dilakukan dekat sebelum hewan dipotong.   Jumlah titik penjualan hewan qurban diperkirakan sebanyak 172 titik dari 42 Kecamatan di Kabupaten Garut dan 2 Pasar Hewan milik pemerintah.  Setelah melalui pemeriksaan fisik hewan-hewan tersebut sehat, namun tidak semua hewan tersebut dilengkapi SKKH dan 15% hewan cross breed tidak memenuhi umur qurban walaupun memiliki ukuran besar.

 Total jumlah pemotongan  hewan Qurban pada tahun 2017 adalah sebanyak  9.730 ekor dengan perincian  sapi 5.298 ekor, kerbau 65 ekor, domba 4.238 ekor dan kambing 129 ekor.  Titik pemotongan diestimasi berada pada 3200 titik. Penanganan hewan qurban secara umum dilakukan dengan baik hal ini dibuktikan dengan penyembelihan dilakukan secara higienis dan daging diletakkan pada alas yang bersih.  Namun, masih dijumpai pencampuran daging dan jeroan pada ganting yang sama. Pada pemeriksaan Post Mortem, Pemeriksaan di lakukan segera setelah hewan dikelurkan isi perutnya. Organ-organ tersebut dilihat keadaan ,warna dan dan baunya.  Pemeriksaan ini dilakukan di sekitar 300 RW dan masih dijumpai adanya infeksi cacing hati 20-25%, namun bagian hati ini di afkir atau tidak dibagikan sehingga keamanan pangan dan produk daging qurban yang Halal, aman, utuh dan sehat ini diharapkan dapat tercapai.